Problem Solving
Problem Solving
Sebagai Pendamping Belajar siswa, proses implementatif pengajarannya selain membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, baik berupa kesulitan belajar dan atau pekerjaan rumah (PR), pengulangan materi bahasan sekolah yang masih belum sepenuhnya dipahami, masalah-masalah pendidikan pada skala umum atau khusus maupun masalah-masalah pribadi.
Disamping memberikan konsultasi/bantuan pemecahan masalah perihal materi kognitif pelajaran sekolah kepada para siswa, bantuan kepda siswa berupa materi yang memiliki bobot efektif yang dikemas dalam layanan "Life Skill Educaton" dengan pokokbahasan Leadership, Entrepreneurship, maupun cara-cara belajar efektif.
Untuk memberikan arah yang jelas perihal implementasi dari program "Pendamping Belajar Siswa" dengan konsep problem solving yang dilakukan Divisi Akademik telah merumuskan silabusnya, yang meliputi:
1. Instructional Guidance (Pendamping Belajar), merupakan program pendampingan dan konsultasi belajar kepada siswa mengenai materi pelajaran dan proses belajarnya.
2. Educational Guidance (Pendamping Pendidikan), yaitu konsultasi dan penjelasan secara detail mengenai pendidikan secara makro baik arah dan tujuan maupun kebijakannya.
3. Personal Guidance (Pendamping Pemecahan Masalah Pribadi), bertujuan membantu para siswa mengatasi masalah pribadi siswa dalam penyesuaian diri dengan aspek-aspek perkembangan kepribadian, keluarga, persahabatan maupun lingkungan.
Problem Solving dilakukan dengan cara individual (face to face relationship) maupun klasikal. Cara klasikal dilakukan bersama saat kegiatan belajar mengajar yakni 40% problem solving kemudian dilanjutkan pengajaran dengan konsep REC (Remedial Enrichment dan Consulting) dengan metode belajar "The Fastes Solution".