Persiapan Sejak Dini Studi di Luar Negeri
"Banyak orangtua yang memulangkan anaknya dari luar negeri karena uang yang dimilikinya tidak cukup," ungkap Senior VP Head Of Marketing and Customer Proposition HSBC Ivy Widjaja, Sabtu (30/7/2011) di Jakarta.
Oleh karena itu, menurutnya, orangtua wajib membuat perhitungan yang matang tentang uang yang akan dikeluarkan selama anaknya sekolah di luar negeri.
"Misalnya saja, anak akan sekolah di Harvard University, ia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 2,4 miliar. Ini termasuk tuition fee, tempat tinggal, dan uang asrama, melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," papar Ivy. Ia mengungkapkan, ada sejumlah program perencanaan pendidikan yang bisa dipilih orangtua. Perencanaan ini meliputi fasilitas perencanaan pendidikan terpadu untuk menunjang persiapan pendidikan di luar negeri. Fasilitas yang diberikan berupa perencanaan, baik dari sisi finansial maupun akademis.
"Mempersiapkan pendidikan pada dasarnya dilakukan sejak anak masih kecil sehingga dana pendidikan akan tersedia lebih optimal. Dengan adanya Education Planning, hal itu akan membantu mempersiapkan strategi investasi terbaik agar potensi anak dapat ditunjang oleh kemampuan finansial orangtua," kata Ivy. Dengan mengikuti berbagai program, seperti Education Planning, ia mengungkapkan, orangtua akan lebih terarah dalam mempersiapkan sejak dini studi bagi anaknya di luar negeri.
"Membantu mengetahui bakat anak, menentukan tujuan pendidikan, dan mempersiapkan dana pendidikan secara optimal sejak dini. Setelah itu, kita akan ikut membantu persiapan keberangkatan keluar negeri hingga anak berada di luar negeri," kata dia.