Olimpiade Geografi Jerman,Indonesia Ukir Prestasi


Image: CorbisLes Privat bpUI- Tim Indonesia berhasil mengukir prestasi dalam ajang kompetisi International Geography Olympiad (IGEO) 2012 di Kohl, Jerman. Kompetisi berlangsung 21 hingga 27 Agustus 2012.

Tim Indonesia yang terdiri dari empat orang, yakni Bintang Rahmat Wananda dan Adnan Jati Satria (SMA Krida Nusantara), Moh Anja Istala (SMA Taruna Nusantara), serta Moh Ridwan (SMA Boarding School Sragen), berhasil mendapat penghargaan The Best Presentation untuk "Studi Kasus: Karst Hidrology in Relation With Drought Problem in Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia."

Salah seorang anggota tim, Bintang Rahmat Wananda, lulusan SMAN 8 yang kini kuliah di Fakultas Ilmu Teknik Kebumian (FITK) Institut Teknologi Bandung (ITB), juga berhasil meraih medali perak pada ajang olimpiade geografi dua tahunan itu.

"Satu hal yang membanggakan adalah Indonesia baru pertama kali mengikutkan timnya di olimpiade geografi ini," kata Ketua Tim Syamsul Bachri, di Rektorat ITB, Bandung, Senin (10/9/2012).

Syamsul menjelaskan, tim Indonesia, khusunya Bintang, berhasil mengharumkan nama ITB dan Indonesia dengan perolehan medali perak. Bintang juga peraih emas Olimpiade Kebumian Nasional pada 2011.

Dosen FITK ITB ini mengungkapkan, jumlah medali yang diperebutkan terdiri dari 10 emas, 21 perak dan 31 perunggu. Olimpiade ini diikuti 124 peserta yang berasal dari 32 negara.

Perolehan medali perak oleh Tim Indonesia, membuat tim negeri ini memposisikan diri sejajar dengan negara peserta lainnya yang lebih sering mengikuti olimpiade itu, yakni Selandia Baru, Belanda, Inggris, Rusia, China, dan Hong Kong yang masing-masing mendapat perak.

"Panitia mengaku terkejut saat Indonesia sebagai tim baru mampu memposisikan diri dengan negara yang lama mengikuti kompetisi ini," kata Syamsul.

IGEO merupakan ajang internasional untuk meningkatkan minat anak muda terhadap lingkungan dan geografi. Ajang terbuka bagi pelajar dan mahasiswa yang baru masuk universitas. Kompetisi sudah diselenggarakan sejak 18 tahun lalu. Sebelumnya, Indonesia belum pernah mengirimkan timnya ke olimpiade ini.

Dikirimnya tim Indonesia ke IGEO 2012 berawal dari peringatan Hari Bumi di ITB 2012. Sebagai penghargaan pada siswa yang ikut kompetisi Hari Bumi, panitia menyiapkan tim Indonesia agar berpartisipasi dalam IGEO. Kompetisi Hari Bumi ITB diikuti 45 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Dari 45 orang itu, diseleksi empat orang untuk bisa mengikuti IGEO 2012.

"Sebelum berangkat ke Jerman, peserta dididik selama satu bulan," katanya.

Pengiriman dilakukan dengan dana swadaya, tanpa campur tangan dari pemerintah. Dia berharap pada olimpiade geografi 2013 di Jepang, Kemendikbud mau menganggarkan dana untuk kompetisi ini. "Saya harap ke depan Kemendikbud ikut menganggarkannya melalui APBN," katanya.(rfa)

Postingan Populer