Bermimpi Kuliah di FK ,Wajib Kamu Tahu 9 Hal Ini
![](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/mahasiswi-kedokteran-750x422.jpg)
Ada beragam alasan yang jadi motif para calon mahasiswa untuk mendaftar ke Fakultas Kedokteran, tapi sayangnya masih banyak yang memilih untuk kuliah di jurusan ini tanpa memikirkan tentang proses-proses yang akan dihadapi selama menuntut ilmu di sini.
Nah, jika kamu adalah salah satu orang yang berniat untuk kuliah di Jurusan Pendidikan Dokter, berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa menambah wawasanmu tentang jurusan yang termasuk favorit ini. Seperti apa sih proses pendidikan demi mendapatkan titel “Dokter” itu?
1. Masuk FK itu kombo susahnya. Biayanya mahal, kamu yang punya niat besar pun harus siap gagal
![Cukup untuk beli mobil sejuta umat](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/berita_117459_800x600_photo_uang-750x563.jpg)
Cukup untuk beli mobil sejuta umat
Fakta satu ini berlaku khususnya untuk universitas swasta, tetapi perlu diketahui apabila masuk FK di universitas negeri dengan jalur mandiri pun biayanya hampir sama hanya beda tipis.
Namun jika kamu bisa lolos seleksi melalui jalur SBMPTN, biaya untuk masuk di Fakultas Kedokteran masih terjangkau, tetapi ini juga tergantung pada kebijakan tiap-tiap universitas. Bukan cuma soal biaya saja, perkara persaingan masuk ke FK juga bukan perkara mudah. Saingannya bok….liat aja udah mules.
2. Demi bisa menyandang status mahasiswa Fakultas Kedokteran kamu harus siap bersaing dengan ratusan dan bahkan ribuan orang dari seluruh Indonesia
![Seleksi mahasiswa yang ketat](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/IMG_9923-750x500.jpg)
Bersaing dengan ratusan calon mahasiswa via BPUI
Tetapi bukan berarti masuk Fakultas Kedokteran di universitas swasta itu mudah dan cuma modal uang aja, lho! Masuk Fakultas Kedokteran swastapun harus menjalani rentetan tes yang nggak gampang. Terbukti banyak calon mahasiswa yang harus tes berkali-kali di FK swasta dan baru bisa keterima. So, adik-adik persiapkanlah dirimu sungguh-sungguh ya!
3. Kesenangan setelah berhasil diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Dokter hanya bertahan sementara. Setelahnya ucapkan selamat datang pada kehidupan mahasiswa FK yang sesungguhnya
![sacasca](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/IMG_5991-750x500.jpg)
Selamat datang di dunia Kedokteran. via BPUI
Mulai bersahabatlah dengan tumpukan buku-bukumu, karena merekalah yang akan membantumu untuk bisa melewati berbagai tantangan maupun rintangan selama menjadi mahasiswa Kedokteran!
Sudah diterima, kemudian bisa hidup dengan bahagia? Oh…tidak begitu ceritanya….
4. Berbeda dengan fakultas-fakultas lain pada umumnya yang menggunakan sistem KRS, di Fakutas Kedokteran menggunakan sistem BLOK.
![Sistem blok](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/IMG_2398-750x383.jpg)
1 blok biasanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 bulan, dan bisa 7 kali atau bahkan lebih ujian yang harus dijalani, dari mulai ujian praktikum, skills lab, ujian blok, dan belum lagi nanti ada presentasi dan lain-lain. Dan ini akan terus dihadapin sampe nanti sudah jadi dokter! Huaaaa… nikahin adek sekarang aja bang!
5. Model belajar Program Based Learning (PBL) membuatmu tidak bisa berleha-leha. Malas belajar sedikit, siap-siap saja mati kutu di depan teman satu kelompok
![Sistem PBL](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/phoca_thumb_l__mg_6773-750x340.jpg)
Model pembelajaran menggunakan PBL via BPUI
Sebelum menghadapi PBL, pastinya otak kita harus sudah terisi dulu, karena jika disaat diskusi berlangsung kita hanya diam saja, tutor akan memberi nilai kurang. Setelah kita kupas kasus itu dari segala aspeknya, pertemuan selanjutnya kita diberi tugas untuk membuat makalah lalu mempresentasikannya.
PBL ini akan diakhiri dengan pleno. Dimana pada pleno 1, angkatan berkumpul dan jika kita kurang beruntung, kita harus mempresentasikan materi berdasarkan kasus yang kelompok kita bahas di hadapan para dosen pakar, moderator, dan juga teman 1 angkatan. Presentan akan dipilih secara acak oleh moderator, jadi untuk berjaga-jaga sebelum pleno pun kita harus BELAJAR (lagi, lagi, dan lagi),
6. Dalam Skills Lab (SL), kamu akan belajar dan berakting menjadi seorang dokter yang sesungguhnya.
![pura-pura jadi dokter yang sesungguhnya](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/fak-201405281508511-750x499.jpg)
pura-pura jadi dokter yang sesungguhnya
Jadi, nanti diujiannya ada dokter dan pasien simulasi yang datang dengan keluhan-keluhan, lalu kita harus beraksi entah cek tekanan darahnya atau mungkin harus ada yang dicek dengan cara diinspeksi (lihat), palpasi(sentuh), perkusi (ketuk), auskultasi (dengar), lalu nanti diakhir kamu juga harus memberikan resep obat kepada pasien. Semua ini dilakukan dengan waktu yang sangat minim, waktu yang minim ini melatih kita untuk menjadi dokter yang sigap!
Lalu,ketrampilan-ketrampilan seperti sirkumsisi(sunat), antropometri, dan lainnya juga kita pelajari di SL ini. Dan untuk ujian SL, kamu nggak boleh nggak belajar, kamu benar-benar harus BELAJAR!
7. Setelah melewati ujian SL, kamu akan menghadapi yang namanya Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
![Ujian OSCE](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/FK-copy-750x470.jpg)
Ujian OSCE via BPUI
Patinya kamu nggak boleh males untuk BELAJAR! Kenapa harus serius dan benar-benar belajar, karena kalau tidak lulus, kamu harus ngulang lagi, bayar SPP lagi, keluar uang lagi!
8. Setelah kamu berhasil lulus jadi dokter muda, kamu masih harus melanjutkan perjalananmu untuk menjadi dokter yang sesungguhnya melalui KOAS!
![fdsdfs](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/mahasiswi-kedokteran-750x527.jpg)
KOAS dulu baru sah jadi dokter!
Contoh stase yakni anak, kulit kelamin, mata, penyakit dalam, dan lain-lain. Setiap stasenya ada ujian, presentasi, dan lain-lainnya juga, yang pastinya kamu juga masih harus belajar juga setiap harinya. Oh iya, konon katanya di KOAS ini banyak mahasiswa yang menemukan pasangannya, lho!
9. Setelah lulus jadi dokter pun perjuangan belum berhenti. Kamu masih harus berhadapan dengan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)!
![Ujian Kompetensi](http://image-serve.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/01/ukdi1-750x497.jpg)
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia
Setelah lulus UKDI, seorang dokter juga masih wajib untuk mengikuti internship selama satu tahun, barulah kemudian bisa mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP). SIP ini digunakan sebagai bukti bahwa kamu sudah layak dan bisa membuka praktik secara resmi untuk mengobati para pasien.
Oh iya, walau sibuk dengan kuliah, anak FK juga tetap harus bersosialisasi. Bergabung dengan kegiatan sosial guna mengasah jiwa empati, sehingga nanti kita bisa menjadi dokter yang memiliki rasa empati yang tinggi.
Semangatlah calon mahasiswa kedokteran, semangat calon teman sejawat! Jika memang cita-cita kalian untuk menjadi seorang dokter kejar dan berusahalah! Jangan khawatirkan tugas, ujian dan apapun rintangannya, kalian pasti akan mampu melewatinya!
Sumber : hipwee.com